9/10/2019

Ascomycotina

Ascomycotina

Ascomycotina
Admin
9/10/2019

Ascomycotina




Saat ini dikenal sekitar 15.000 spesies Ascomycota. Jamur ini hifanya kecil memanjang, diameternya sekitar 5 mikrometer yang bercabang-cabang membentuk miselium. Hifanya bersepta dengan satu sel terdiri satu nukleat (hifa uninukleat), namun pada beberapa jenis ditemukan hifa multinukleat. Dinding selnya tersusun atas zat kitin dan beta-glukan. Ascomycota bersifat heterotrof baik sebagai saprofit maupun sebagai parasit dan sering bersimbiosis dengan organisme lain seperti Cyanobacteria membentuk lichen atau lumut kerak. Kelompok ini dicirikan oleh pembentukan askus sebagai tempat pembentukan askospora. Askus merupakan kantong tempat terbentuknya askospora, setiap askus berisi antara 2 – 8 askospora, yang kebanyakan hidup sebagai saproba dan parasit pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Sebagian Ascomycetes berupa jamur uniseluler misalnya khamir atau ragi. Khamir tidak membentuk hifa, selnya berbentuk bulat atau oval yang dapat bertunas (berkuncup) sehingga membentuk rantai sel atau hifa semu. Khamir melakukan reproduksi dengan membentuk tunas yang diikuti pembelahan inti. Terbentuk dua inti sel, salah satu inti sel kemudian bergerak ke dalam kuncup sehingga terbentuk sel anak yang dapat memisahkan diri atau tetap bersatu membentuk koloni. Jika lingkungan kurang menguntungkan sel khamir berkembang biak secara seksual. Sel khamir dapat berfungsi sebagai askus yang berisi empat askospora haploid yang tahan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Spora yang dihasilkan dapat berkecambah membentuk sel-sel kecil yang bulat. Kemudian sel-sel yang bersesuaian dapat melakukan peleburan membentuk sel diploid yang berukuran lebih besar.

1. Ciri-Ciri Ascomycotina


  • Reproduksi seksual menggunakan askospora.
  • Tubuh memiliki inti banyak dan terususun atas hifa bersekat.
  • Multiseluler dan uniseluler.
  • Umumnya hidup sebagai saprofit.

2. Reproduksi Ascomycotina

Ascomycotina bereproduksi secara seksual dan aseksual.


  • Reproduksi aseksual

Reproduksi aseksual Ascomycotina uniseluler dilakukan melalui tunas. Jika tunas terlepas dari sel induk, maka akan terbentuk organisme baru. Reproduksi aseksual Ascomycotina multiseluler dilakukan melalui fragmentasi hifa dan pembentukan konidia.


  • Reproduksi seksual

a. Reproduksi seksual Ascomycotina uniseluler dibentuk melalui askospora, seperti gambar berikut.

Untuk Acomycotina uniseluler, reproduksi seksualnya diawali dengan terjadinya konjugasi antara dua sel haploid yang berbeda jenis. Konjugasi tersebut akan membentuk zigot (2n). Selanjutnya, zigot akan membentuk askus tanpa askokarp sampai terbentuk empat inti haploid. Empat inti haploid tersebut akan menjadi askospora. Nah, askospora itulah yang nantinya akan menjadi jamur baru yang haploid (n). Lalu bagaimana untuk Ascomycotina multiseluler? Berikut ulasannya.

b. Ascomycotina multiseluler melakukan reproduksi seksual melalui askospora. Pembentukan askospora ini pada organisme multiseluler ini berbeda dengan uniseluler.

Reproduksi seksualnya diawali dengan terbentuknya alat reproduksi jantan dan betina melalui hifa (-) dan hifa (+). Hifa (-) akan membentuk askogonium, sedangkan hifa (+) akan membentuk anteredium. Selanjutnya, askogonium akan membentuk saluran ke arah anteredium. Saluran itu menjadi perantara bagi anteredium untuk membuahi askogonium. Lalu, askogonium akan tumbuh menjadi hifa dikarion. Nah, melalui serangkaian proses, hifa dikarion itu nantinya akan menjadi askus, yaitu tempat melekatnya askospora yang bersifat haploid.

3. Contoh Organisme Ascomycotina

a. Ascomycotina uniseluler


  • Saccharomyches sp atau biasa disebut ragi merupakan jamur pembuat tapai.
  • Candida sp, merupakan jamur parasit pada tubuh manusia.

b. Ascomycotina multiseluler


  • Penicillium notatum merupakan antibiotik.
  • Penicillium camemberti untuk pembuatan keju.
  • Aspergillus sp merupakan salah satu jamur yang berfungsi dalam pembuatan kecap, contohnya Aspergillus wentii.
  • Neurospora crassa merupakan jamur yang berperan dalam proses pembuatan oncom.
  • Clavicep purpurea merupakan jamur parasit penyebab penyakit gangren jika dikonsumsi.


Ascomycotina
4/ 5
Oleh

Comments